Senin, 24 Maret 2014

PERKEMBANGAN GADGET DARI MASA KE MASA

PERKEMBANGAN GADGET DARI MASA KE MASA

Teknologi dari masa ke masa semakin maju seiring dengan perkembangan zaman. Gadget sebagai alat teknologi yang banyak diminati juga mengalami perkembangan dari masa ke masa. Seiring perkembangannya tersebut gadget mengalami banyak perubahan mulai dari jenis, fitur maupun bentuknya. Misalnya handphone (telepon genggam), komputer, video games, kamera, dan sebagainya.
Awal penemuan telepon seluler pada tahun 1921 tidak lepas dari perkembangan radio ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah pada semua mobil patrol dengan frekuensi 2MHz.
Pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan “Frequency Modulated” (FM). Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola) mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.

 
0-G

Setelah mengeluargakn SCR536, kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali partable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jangka operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem yang digunakan telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada jaringan kongesti yang kemudian memnculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penuan konsep modern insiyur-insiyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada tahun 1960-an.

 
1-G

Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada publik pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz – 894 Mhz dan dioperasikan pada Band800 Mhz. Sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakna keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik, selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna karena jangkauan area telepon genggam.

 
2G

Pada tahun 1990-an generasi kedua atau 2-G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2-G penggunaan sinyal digital melengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Penggunaan chip digital membuat telepon seluler memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan. Keunggulan lain dari generasi 2-G adalah sinyal radio yang lebih rendah dapat mengurangi efek radiasi yang dapat membahayakan pengguna.

 
3G

Pada generasi ketiga atau disebut juga 3G memungkinkan operator jaringan untuk memberi jangkauan yang lebih luas bagi para pengguna, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan 3G adalah biaya yang relative lebih tinggi dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Namun yang menarik dari generasi ini adalah mulai masuknya sistem operasi pada ponsel sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC (Personal Computer). Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile.
Fourth Generation (4G) merupakan sistem ponsel yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless broadbrand (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan dimana saja. 4G juga memberikan penggunaan kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seprti video conferencing, online game, dan lain-lain.


Daftar Pustaka          :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar