Senin, 03 Desember 2012

PENGARUH SISTEM EKONOMI DUNIA TERHADAP BISNIS DI INDONESIA


BAB I
PENDAHULUAN

Sistem ekonomi dunia akan selalu menjadi isu hangat untuk dibahas dan dilihat perkembangannya. Dari berbagai macam jenis sistem ekonomi yang timbul seperti ekonomi terpimpin, ekonomi pasar, dan ekonomi pasar campuran. Hal-hal lainnya yang berkaitan adalah seperti faktor produksi yang mencakup tenaga kerja, modal, wirausaha, sumber daya fisik dan sumber daya informasi. Keterkaitan sistem ekonomi juga dapat dikesinambungan dengan bisnis.
Sistem ekonomi di Indonesia yaitu ekonomi pancasila, sebenarnya merupakan sistem ekonomi yang sangat baik digunakan pada era globalisasi seperti saat ini karena mampu meredam arus globalisasi dan kapitalisme dengan caranya yang lebih mementingkan kesejahteraan ketimbang laba semata. Ekonomi pancasila menunjukkan ekonomi yang adil tanpa eksploitasi dan penindasan, serta mengharuskan penghargaan atas keberagaman, karena keberagaman itu sendiri membutuhkan desentralisasi dan otonomi.

BAB II
PEMBAHASAN
PENGARUH SISTEM EKONOMI DUNIA TERHADAP
BISNIS DI INDONESIA

1.      SISTEM EKONOMI DUNIA
Sistem ekonomi merupakan sistem Negara untuk mengalokasikan sumber daya ke berbagai warga negaranya, baik individu maupun organisasi. Sistem ekonomi berbeda berdasarkan cara memiliki dan mengendalikan lima faktor produksi (sumber daya dasar yang digunakan dunia bisnis Negara tertentu untuk memproduksi barang dan jasa), yakni :
a.       Tenaga Kerja atau Sumber Daya Manusia
Kemampuan fisik dan mental banyak orang sewaktu mereka berkontribusi pada produksi yang ada pada perekonomian. Sumber daya manusia juga seing didefinisikan sebagai orang-orang yang bekerja untuk bisnis dengan memberikan tenaga dan kemampuannya dalam bekerja.
b.      Modal
Adalah dana yang dibutuhkan untuk memulai suatu bisnis dan menjaganya agar tetap beroperasi dan tumbuh dengan baik. Modal juga dapat mencakup suatu nilai pasar atau nilai saham suatu perusahaan. Penerimaan dari penjualan produk juga merupakan sumber modal yang penting.
c.       Wirausahawan
Adalah suatu individu yang menanggung resiko dan peluang termasuk menciptakan dan mengoperasikan suatu bisnis yang baru. Kebanyakan sistem perekonomian selalu mendorong dan membimbing para wirausahawan untuk memulai bisnis baru sekaligus mengambil keputusan yang mengubah bisnis kecil menjadi bisnis besar sehingga berkapasitas untuk berubah menjadi suatu pasar yang baru.
d.      Sumber Daya Fisik
Adalah hal-hal berwujud yang dapat digunakan oleh organisasi dalam melaksanakan suatu bisnis mereka. Sumber-sumber daya fisik meliputi, sumber daya alam, fasilitas, suku cadang dan perlengkapan serta peralatan-peralatan lain.
e.       Sumber Daya Informasi
Merupakan suatu atau beberapa data atau informasi lain yang digunakan oleh bisnis. Produksi barang-barang berwujud dulu pernah mendominasi kebanyakkan sistem ekonomi, namun saat ini sumber daya informasi memakai peranan utama. Hal ini disebabkan karena bisnis saat ini sangat bergantung pada prediksi pasar, orang-orang dengan keahlian tertentu, serta berbagai data ekonomi yang digunakan untuk membantu bisnis mereka.

2.      JENIS-JENIS SISTEM EKONOMI
Jenis sistem ekonomi yang berbeda akan mengelola factor-faktor produksi dengan cara-cara yang berbeda pula. Pada beberapa sistem, kepemilikkannya bersifat pribadi, yang lain adalah faktor produksi dimiliki oleh pemerintah. Oleh sebab itu, kebanyakan sistem ekonomi berada diantara kedua ektreminasi tersebut.
Sistem ekonomi juga dapat dibedakan menurut cara-cara pengambilan keputusannya dalam hal produksi dan alokasi. Berikut ini penjelasaan mengenai jenis-jenis sistem ekonomi yang ada di dunia :
a.       Perekonomian Terpimpin
Dalam sistem ini terdapat dua bentuk paling dasar yaitu komunisme dan sosialisme. Menurut Karl Marx seorang ekonom Jerman abad ke-19, komunisme adalah suatu sistem dimana pemerintah memiliki dan juga mengoperasikan seluruh faktor produksi yang tersedia. Sedangkan sosialisme merupakan sebagian dari sistem perekonomian terpimpin. Jadi dapat sosialisme adalah sistem ekonomi terpimpin dimana pemerintah hanya dapat memiliki dan menjalankan sumber produksi utama terpilih.
b.      Perekonomian Pasar
Perekonomian pasar mengandalkan kapitalisme dan perusahaan bebas untuk menciptakan lingkungan dimana para produsen dan konsumen bebas untuk menjual dan membeli apa yang mereka pilih (dalam batas tertentu). Dalam perekonomian pasar, dikenal juga istilah Swastanisasi. Swastanisasi adalah proses perubahan perusahaan pemerintah menjadi perusahaan milik swasta pada tahun-tahun terakhir ini, praktek swastanisasi ini telah menyebar ke berbagai belahan dunia.
Dasar politis dari proses pasar disebut kapitalisme. Proses ini sangat berlawanan dengan proses perekonomian terpimpin. Jadi dapat disimpulkan, kampitalisme adalah perekonomian pasar yang memberikan kepemilikan produksi pribadi dan yang mendorong kewirausahaan dengan menawarkan laba sebagai insentif.
c.       Perekonomian Pasar Campuran (Mixed Market)
Kebanyakan Negara mengandalkan beberapa bentuk Perekonomian Pasar Campuran yang menonjolkan sifat-sifat baik perekonomian terpimpin maupun perekonomian pasar. Jadi perekonomian pasar campuran adalah sistem ekonomi yang menonjolkan sifat-sifat perekonomian terpimpin maupun perekonomian pasar.

3.      KONDISI BISNIS DI INDONESIA
Dewasa ini, bisnis di Indonesia berkembang cukup pesat, meskipun mungkin tingkat penyebarannya masih belum seratus persen tercapai namun tingkat investasi di Indonesia sudah dapat dikatakan maju. Hal ini dapat dilihat dari indeks saham yang selalu memiliki kenaikan setiap kwartalnya. Bahkan bursa saham kita, lebih tinggi nilainya dibandingkan dengan Malaysia.
Kondisi bisnis Indonesia kedepannya diperkirakan akan semakin meningkat dan semua sektor juga akan semakin membaik, kecuali lembaga keuangan atau persewaan atau jasa perusahaan.
Badan Pusat Statistika juga melaporkan bahwa kesenjangan ekonomi yang terjadi antara penduduk di Indonesia semakin tipis. Hal itu terlihat dari semakin tipis dan mengecilnya indeks Williamson secara nasional, meski pulau Jawa tetap menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
Kondisi bisnis di Indonesia itu juga di pengaruhi oleh sistem ekonomi yang berlaku dan dianut oleh Indonesia. Hal itu menunjukan bahwa sistem ekonomi akan mempengaruhi kinerja bisnis di suatu Negara. Sistem ekonomi merupakan pengatur dari bisnis yang akan dijalankan.

4.      SISTEM EKONOMI DI INDONESIA
Sistem ekonomi pasti dimiliki oleh suatu Negara yang akan mengatur perekonomian serta perkembangan bisnis di Negara tersebut. Oleh sebab itu, Indonesia pun memiliki sistem ekonomi yang saat ini dinamakan sebagai sistem ekonomi demokrasi pancasila.
Sistem ekonomi ini menitikberatkan pada ideologi bangsa yang menjujung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila serta mengikuti pandangan hidup bangsa yang demokratis. Sistem demokratis pancasila yang dianut oleh bangsa Indonesia terangkum dalam undang-undang pasal 33 ayat satu sampai tiga.
Sistem ekonomi demokrasi pancasila ini memiliki empat cirri utama dan yang paling menonjol, berikut ciri-ciri sistem ekonomi demokrasi pancasila :
a.       Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah Negara atau pemerintah
b.      Peran Negara dianggap penting namun tidak mendominasi dalam pengambilan keputusan produksi atau alokasi. Sehingga dalam hal ini, sistem ekonomi demokrasi pancasila tidak menganut sistem liberal ataupun ekonomi terpimpin, karena pihak-pihak tersebut harus berjalan beriringan, berdampingan secara damai dan mendukung satu sama lainnya.
c.       Modal atau kinerja buruh juga tak mendominasi karena perekonomian pancasila didasari atas asas kekeluargaan anatar sesama pelaku ekonomi
d.      Masyarakat adalah bagian yang penting dimana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh masyarakat.
Dalam hal ini, sistem ekonomi pancasila harus menjauhkan diri dari sistem liberal dan sistem terpimpin karena telah terbukti menyengsarakan kaum yang lemah serta mematikan potensi orang-orang yang kreatif. Pesaingan usaha pun harus selalu terus-menerus diawasi pemerintah agar tidak merugikan pihak-pihak yang berkaitan.
Namun pada kenyataan penerapan ekonomi itu tidak berjalan dengan baik sehingga berpengaruh pada bisnis yang berjalan di Indonesia. Perekonomian kita justru dikuasai oleh pihak asing dan Indonesia hanya menjadi penonton dalam kemajuan bisnis di negaranya sendiri.

BAB III
KESIMPULAN

Sistem perekonomian merupakan sistem yang digunakan sebagai pengatur dalam tata jalan perekonomian suatu Negara, termasuk didalamnya bisnis. Suatu wilayah Negara pasti memiliki sistem ekonomi yang berbeda sehingga berjalannya bisnis di Negara-negara pun menjadi berbeda dan memiliki cirri khas tersendiri.
Sistem ekonomi di Indonesia yaitu ekonomi pancasila, sebenarnya merupakan sistem ekonomi yang sangat baik digunakan pada era globalisasi seperti saat ini karena mampu meredam arus globalisasi dan kapitalisme dengan caranya yang lebih mementingkan kesejahteraan ketimbang laba semata. Ekonomi pancasila menunjukkan ekonomi yang adil tanpa eksploitasi dan penindasan, serta mengharuskan penghargaan atas keberagaman, karena keberagaman itu sendiri membutuhkan desentralisasi dan otonomi. Sedangkan, otonomi hanya dapat dikembangkan secara produktif dan memberi manfaat jika ada keadilan.
Jadi Indonesia harus kembali mengambil alternative perekonomian kerakyatan. Dimana, kesejahteraan rakyat adalah hal yang utama dan mengabaikan intervensi dari pemodal asing yang justru memasukkan bangsa ini kedalam perekonomian pasar.

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA