BAB
I
PENDAHULUAN
Sistem
ekonomi dunia akan selalu menjadi isu hangat untuk dibahas dan dilihat
perkembangannya. Dari berbagai macam jenis sistem ekonomi yang timbul seperti
ekonomi terpimpin, ekonomi pasar, dan ekonomi pasar campuran. Hal-hal lainnya
yang berkaitan adalah seperti faktor produksi yang mencakup tenaga kerja,
modal, wirausaha, sumber daya fisik dan sumber daya informasi. Keterkaitan sistem
ekonomi juga dapat dikesinambungan dengan bisnis.
Sistem
ekonomi di Indonesia yaitu ekonomi pancasila, sebenarnya merupakan sistem
ekonomi yang sangat baik digunakan pada era globalisasi seperti saat ini karena
mampu meredam arus globalisasi dan kapitalisme dengan caranya yang lebih
mementingkan kesejahteraan ketimbang laba semata. Ekonomi pancasila menunjukkan
ekonomi yang adil tanpa eksploitasi dan penindasan, serta mengharuskan
penghargaan atas keberagaman, karena keberagaman itu sendiri membutuhkan
desentralisasi dan otonomi.
BAB
II
PEMBAHASAN
PENGARUH
SISTEM EKONOMI DUNIA TERHADAP
BISNIS
DI INDONESIA
1. SISTEM EKONOMI DUNIA
Sistem
ekonomi merupakan sistem Negara untuk mengalokasikan sumber daya ke berbagai
warga negaranya, baik individu maupun organisasi. Sistem ekonomi berbeda
berdasarkan cara memiliki dan mengendalikan lima faktor produksi (sumber daya
dasar yang digunakan dunia bisnis Negara tertentu untuk memproduksi barang dan
jasa), yakni :
a. Tenaga
Kerja atau Sumber Daya Manusia
Kemampuan fisik dan
mental banyak orang sewaktu mereka berkontribusi pada produksi yang ada pada
perekonomian. Sumber daya manusia juga seing didefinisikan sebagai orang-orang
yang bekerja untuk bisnis dengan memberikan tenaga dan kemampuannya dalam
bekerja.
b. Modal
Adalah dana yang
dibutuhkan untuk memulai suatu bisnis dan menjaganya agar tetap beroperasi dan
tumbuh dengan baik. Modal juga dapat mencakup suatu nilai pasar atau nilai
saham suatu perusahaan. Penerimaan dari penjualan produk juga merupakan sumber
modal yang penting.
c. Wirausahawan
Adalah suatu individu
yang menanggung resiko dan peluang termasuk menciptakan dan mengoperasikan
suatu bisnis yang baru. Kebanyakan sistem perekonomian selalu mendorong dan
membimbing para wirausahawan untuk memulai bisnis baru sekaligus mengambil
keputusan yang mengubah bisnis kecil menjadi bisnis besar sehingga berkapasitas
untuk berubah menjadi suatu pasar yang baru.
d. Sumber
Daya Fisik
Adalah hal-hal berwujud
yang dapat digunakan oleh organisasi dalam melaksanakan suatu bisnis mereka. Sumber-sumber
daya fisik meliputi, sumber daya alam, fasilitas, suku cadang dan perlengkapan
serta peralatan-peralatan lain.
e. Sumber
Daya Informasi
Merupakan suatu atau
beberapa data atau informasi lain yang digunakan oleh bisnis. Produksi barang-barang
berwujud dulu pernah mendominasi kebanyakkan sistem ekonomi, namun saat ini
sumber daya informasi memakai peranan utama. Hal ini disebabkan karena bisnis
saat ini sangat bergantung pada prediksi pasar, orang-orang dengan keahlian
tertentu, serta berbagai data ekonomi yang digunakan untuk membantu bisnis
mereka.
2. JENIS-JENIS SISTEM EKONOMI
Jenis
sistem ekonomi yang berbeda akan mengelola factor-faktor produksi dengan
cara-cara yang berbeda pula. Pada beberapa sistem, kepemilikkannya bersifat
pribadi, yang lain adalah faktor produksi dimiliki oleh pemerintah. Oleh sebab
itu, kebanyakan sistem ekonomi berada diantara kedua ektreminasi tersebut.
Sistem
ekonomi juga dapat dibedakan menurut cara-cara pengambilan keputusannya dalam
hal produksi dan alokasi. Berikut ini penjelasaan mengenai jenis-jenis sistem
ekonomi yang ada di dunia :
a. Perekonomian
Terpimpin
Dalam sistem ini
terdapat dua bentuk paling dasar yaitu komunisme dan sosialisme. Menurut Karl
Marx seorang ekonom Jerman abad ke-19, komunisme adalah suatu sistem dimana
pemerintah memiliki dan juga mengoperasikan seluruh faktor produksi yang
tersedia. Sedangkan sosialisme merupakan sebagian dari sistem perekonomian
terpimpin. Jadi dapat sosialisme adalah sistem ekonomi terpimpin dimana
pemerintah hanya dapat memiliki dan menjalankan sumber produksi utama terpilih.
b. Perekonomian
Pasar
Perekonomian pasar
mengandalkan kapitalisme dan perusahaan bebas untuk menciptakan lingkungan
dimana para produsen dan konsumen bebas untuk menjual dan membeli apa yang
mereka pilih (dalam batas tertentu). Dalam perekonomian pasar, dikenal juga
istilah Swastanisasi. Swastanisasi adalah proses perubahan perusahaan
pemerintah menjadi perusahaan milik swasta pada tahun-tahun terakhir ini,
praktek swastanisasi ini telah menyebar ke berbagai belahan dunia.
Dasar politis dari
proses pasar disebut kapitalisme. Proses ini sangat berlawanan dengan proses
perekonomian terpimpin. Jadi dapat disimpulkan, kampitalisme adalah
perekonomian pasar yang memberikan kepemilikan produksi pribadi dan yang
mendorong kewirausahaan dengan menawarkan laba sebagai insentif.
c. Perekonomian
Pasar Campuran (Mixed Market)
Kebanyakan Negara mengandalkan
beberapa bentuk Perekonomian Pasar Campuran yang menonjolkan sifat-sifat baik
perekonomian terpimpin maupun perekonomian pasar. Jadi perekonomian pasar
campuran adalah sistem ekonomi yang menonjolkan sifat-sifat perekonomian
terpimpin maupun perekonomian pasar.
3. KONDISI BISNIS DI INDONESIA
Dewasa
ini, bisnis di Indonesia berkembang cukup pesat, meskipun mungkin tingkat
penyebarannya masih belum seratus persen tercapai namun tingkat investasi di
Indonesia sudah dapat dikatakan maju. Hal ini dapat dilihat dari indeks saham
yang selalu memiliki kenaikan setiap kwartalnya. Bahkan bursa saham kita, lebih
tinggi nilainya dibandingkan dengan Malaysia.
Kondisi
bisnis Indonesia kedepannya diperkirakan akan semakin meningkat dan semua sektor
juga akan semakin membaik, kecuali lembaga keuangan atau persewaan atau jasa
perusahaan.
Badan
Pusat Statistika juga melaporkan bahwa kesenjangan ekonomi yang terjadi antara
penduduk di Indonesia semakin tipis. Hal itu terlihat dari semakin tipis dan
mengecilnya indeks Williamson secara nasional, meski pulau Jawa tetap menjadi
pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
Kondisi
bisnis di Indonesia itu juga di pengaruhi oleh sistem ekonomi yang berlaku dan
dianut oleh Indonesia. Hal itu menunjukan bahwa sistem ekonomi akan
mempengaruhi kinerja bisnis di suatu Negara. Sistem ekonomi merupakan pengatur
dari bisnis yang akan dijalankan.
4. SISTEM EKONOMI DI INDONESIA
Sistem
ekonomi pasti dimiliki oleh suatu Negara yang akan mengatur perekonomian serta
perkembangan bisnis di Negara tersebut. Oleh sebab itu, Indonesia pun memiliki
sistem ekonomi yang saat ini dinamakan sebagai sistem ekonomi demokrasi
pancasila.
Sistem
ekonomi ini menitikberatkan pada ideologi bangsa yang menjujung tinggi
nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila serta mengikuti pandangan hidup
bangsa yang demokratis. Sistem demokratis pancasila yang dianut oleh bangsa Indonesia
terangkum dalam undang-undang pasal 33 ayat satu sampai tiga.
Sistem
ekonomi demokrasi pancasila ini memiliki empat cirri utama dan yang paling
menonjol, berikut ciri-ciri sistem ekonomi demokrasi pancasila :
a. Yang
menguasai hajat hidup orang banyak adalah Negara atau pemerintah
b. Peran
Negara dianggap penting namun tidak mendominasi dalam pengambilan keputusan
produksi atau alokasi. Sehingga dalam hal ini, sistem ekonomi demokrasi
pancasila tidak menganut sistem liberal ataupun ekonomi terpimpin, karena
pihak-pihak tersebut harus berjalan beriringan, berdampingan secara damai dan
mendukung satu sama lainnya.
c. Modal
atau kinerja buruh juga tak mendominasi karena perekonomian pancasila didasari
atas asas kekeluargaan anatar sesama pelaku ekonomi
d. Masyarakat
adalah bagian yang penting dimana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk
semua serta dipimpin dan diawasi oleh masyarakat.
Dalam
hal ini, sistem ekonomi pancasila harus menjauhkan diri dari sistem liberal dan
sistem terpimpin karena telah terbukti menyengsarakan kaum yang lemah serta
mematikan potensi orang-orang yang kreatif. Pesaingan usaha pun harus selalu
terus-menerus diawasi pemerintah agar tidak merugikan pihak-pihak yang
berkaitan.
Namun
pada kenyataan penerapan ekonomi itu tidak berjalan dengan baik sehingga
berpengaruh pada bisnis yang berjalan di Indonesia. Perekonomian kita justru
dikuasai oleh pihak asing dan Indonesia hanya menjadi penonton dalam kemajuan
bisnis di negaranya sendiri.
BAB
III
KESIMPULAN
Sistem
perekonomian merupakan sistem yang digunakan sebagai pengatur dalam tata jalan
perekonomian suatu Negara, termasuk didalamnya bisnis. Suatu wilayah Negara pasti
memiliki sistem ekonomi yang berbeda sehingga berjalannya bisnis di Negara-negara
pun menjadi berbeda dan memiliki cirri khas tersendiri.
Sistem
ekonomi di Indonesia yaitu ekonomi pancasila, sebenarnya merupakan sistem
ekonomi yang sangat baik digunakan pada era globalisasi seperti saat ini karena
mampu meredam arus globalisasi dan kapitalisme dengan caranya yang lebih
mementingkan kesejahteraan ketimbang laba semata. Ekonomi pancasila menunjukkan
ekonomi yang adil tanpa eksploitasi dan penindasan, serta mengharuskan
penghargaan atas keberagaman, karena keberagaman itu sendiri membutuhkan
desentralisasi dan otonomi. Sedangkan, otonomi hanya dapat dikembangkan secara
produktif dan memberi manfaat jika ada keadilan.
Jadi
Indonesia harus kembali mengambil alternative perekonomian kerakyatan. Dimana,
kesejahteraan rakyat adalah hal yang utama dan mengabaikan intervensi dari
pemodal asing yang justru memasukkan bangsa ini kedalam perekonomian pasar.
BAB
IV
DAFTAR
PUSTAKA
Judul tidak sesuai dgn isi
BalasHapusBikin kecewa
Judulnya pengaruh sistem ekonomi dunia terhadap bisnis di Indonesia tapi pengaruhnya sma sekali tdk dicabtumkan
*dicantumkan
Hapus