JOKOWI
FOR PRESIDEN
Joko
Widodo atau yang sering disapa Jokowi (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni
1961) adalah politikus Indonesia dan sekarang masih menjabat sebagai Gubernur
DKI Jakarta. Beliau adalah mantan Wali Kota Surakarta (Solo) dari tahun 2005 –
2012 didampingi F. X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil Wali Kota Surakarta (Solo). Dua
tahun sementara menjalani periode keduanya di Solo, Jokowi ditunjuk oleh
partainya PDI-P untuk memasuki pemilihan Gubernur DKI Jakarta bersama dengan
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Semenjak
terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, popularitasnya melambung tinggi dan
beliau terus menjadi sorotan media. Akibatnya, muncul wacana untuk
menjadikannya calon presiden untuk pemilihan umum presiden Indonesia 2014. Tidak
hanya itu, hasil survey menunjukkan bahwa nama Jokowi terus diunggulkan. Pada tanggal
14 Maret 2014, Jokowi telah menerima mandat dari Megawati untuk maju sebagai
calon presiden dari PDI-P.
Gaya
kepemimpinan Jokowi dikenal akan gaya kepemimpinan yang pragmatis dan membumi. Ia
seringkali melakukan “blusukan’ atau turun langsung ke lapangan untuk melihat
langsung permasalahan yang ada dan mencari solusi yang tepat. Jokowi juga
dianggap unik dari pemimpin lainnya karena tidak sungkan untuk bertanya
langsung kepada warga dan mendekati mereka bila akan melancarkan suatu program.
Namun, gaya ini juga menuai kritik. Misalnya, ketua Dewan Perwakilan Daerah
Irman Gusman menyatakan bahwa “blusukan” hanya menghabiskan waktu dan energi,
sementara yang dibutuhkan adalah kebijakan langsung dan bukan sekedar
interaksi. Anies Baswedan juga menilai “blusukan” merupakan pencitraan belaka
tanpa memberikan solusi.
Selain
“blusukan”, kepemimpinan Jokowi juga dikenal akan transparansinya. Misalnya,
Jokowi dan Basuki sama-sama mengumumkan jumlah gaji bulanan dan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah kepada umum. Ia juga memulai sejumlah program
yang terkait dengan transparansi seperti online
tax, e-budgeting, e-purchasing, dan cash
management system. Selain itu, semua rapat dan kegiatan yang dihadiri oleh
Jokowi dan Basuki direkam dan diunggah keakun “Pemrov DKI” di YouTube.
Banyak
kritik tentang Jokowi karena tidak mematuhi janjinya untuk menyelesaikan masa
jabatannya sebagai Gubernur Jakarta. Ada anggapan bahwa Jokowi termasuk gagal
mengatasi banjir dan macet. Anggapan gagal tersebut membuat popularitas beliau
menurun. Data dari BPS juga menunjukkan angka kemiskinan di Solo naik saat
Jokowi menjadi Walikota Solo. Melesatnya popularitas juga dikritik sebagai pengaruh
media yang kerap menonjolkan kebaikan Jokowi sementara kelemahannya ditutupi. Selain
itu, Jokowi didapati menaiki pesawat jet pribadi untuk berkampanye dari
Banjarmasin ke Malang yang dianggap bertentangan dengan gaya hidup sederhana. Sementara
itu, Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia Taufik Bahauddin mengkhawatirkan
kontroversi yang terjadi pada pemerintahan Megawati seperti skandal BLBI,
penjualan BUMN, penjualan kapal tanker VLCC Pertamina dan penjualan gas murah
ke China akan terulag pada pemerintahan Jokowi. Kemunculan nama Jokowi pada
soal Ujian Nasional dan kedatangan Jokowi di Kampus ITB juga menuai kontroversi
karena dinilai sebagai tindaka politisasi.
Siapa
pun calon presiden dan wakil presiden yang akan ada di kertas pemilu pada saat
tanggal 9 Juli 2014 semoga tidak banyak mengumbar janji saat masa kampanye
namun ketika sudah menjabat lupa dengan semua janjinya. Lebih baik bila bisa
membuktikan kepada masyarakat Indonesia untuk mewujudkan Indonesia sesuai
dengan Pancasila dan UUD 1945.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar