Senin, 20 April 2015

Pretest Estimasi - Pengelolaan Proyek Sistem Informasi

Pretest Estimasi

Apa yang dimaksud dengan “Estimasi” ? Carilah satu contoh yang berhubungan dengan estimasi, tuliskan pada blog Anda yang terkoneksi dengan Studentsite.

Jawaban :

Pengertian Estimasi
Estimasi merupakan sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama dilakukan selama fase definisi, yaitu ketika Anda menulis rencana pendahuluan proyek. Hal ini perlu dilakukan, karena anda membutuhkan estimasi untuk proposal. Tetapi berdasarkan statistik dari DEC, NASA, TRW, dan lembaga yang lainnya, menunjukkan bahwa keakuratan estimasi yang dilakukan memiliki point sebesar 50% - 100%. Setelah fase analisis direncanakan ulang. Anda harus memeriksa estimasi dan merubah rencana pendahuluan proyek menjadi rencana akhir proyek. Pada tahap ini keakuratan estimasi Anda menjadi berkurang, yaitu sekitar 25% - 50%. Setelah dikerjakan sampai tingkat menengah, Anda periksa kembali estimasi tersebut. Dengan menggunakan pengetahuan yang didapat seiring dengan waktu, keakuratan estimasi tersebut hanya mencapai 10%. Meskipun tidak bisa dikatakan sebagai aktivitas eksplisit dalam fase yang lain, rencana untuk memperbaiki estimasi setiap waktu, memerlukan pengetahuan yang baru.

Contoh Sistem Estimasi Biaya Dan Usaha Proyek Pengembangan Software Sistem Informasi Bisnis
Estimasi ukuran software merupakan suatu akrifitas yang komplek dan sukar berdasarkan pada beberapa alasan seperti kemampuan programmer, faktor lingkungan dan sebagainya. Tetapi karena tindakan ini harus dilakukan dan untuk mendapatkannya dengan menggunakan ukuran seperti jumlah baris program (Source lines of code/SLOC) dan function Points.
Pembuatan Model Estimasi
Untuk pembuatan model estimasi biaya dan usaha proyek pengembangan software pertama-tama dilakukan analisa parameter yang berpengaruh terhadap kedua vaiabel tersebut. Untuk menguji keterkaitan atau pengaruh dari variabel, digunakan perhitungan nilai kolerasi dari setiap variabel yang di analisa. Adapun tabel kolerasi dari semua variabel hasil observasi adalah

Tabel Nilai Kolerasi Antar Variable Model Estimasi



Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai kolerasi antara effort dan function point bernilai 0,12, sedangkan kolerasi antara effort dengan total faktor kompleksitas bernilai 0,22. Dari nilai kolerasi ini dapat disimpulkan bahwa nilai usaha (effort) proyek pengembangan software dipengaruhi oleh nilai besaran function point dan tingkat kompleksitas proyek software. Artinya semakin tinggi nilai function point dan tingkat kompleksitas proyek software akan membutuhkan effort yang semakin tinggi pula. Hal yang sama juga dapat dilihat tingkat keterkaitan antara variabel biaya dengan function point yang mempunyai nilai korelasi sebesar 0,38. artinya besaran function point dari suatu proyek pengembangan software akan sangat berpengaruh terhadap besaran biaya yang digunakan. Adapun hasil pemodelan data biaya (cost) yang dikaitan dengan function point (FP) adalah seperti gambar berikut:



Grafik Model Biaya (Cost) dengan Function Points

Dari gambar di atas terlihat bahwa hubungan antar biaya (cost) dapat dimodelkan dengan grafik eksponensial. Artinya nilai peningkatan biaya yang dibutuhkan proyek pengembangan software bertambah secara eksponensial terhadap penambahan besaran function point dari proyek software yang akan dikembangkan. Adapun model eksponential yang diperoleh dari analisa data hasil observasi adalah :
Biaya (cost) = 8,0757*exp(0,0087*FP)
Dimana FP adalah function point dari proyek software yang akan dikembangkan.



Grafik Model Usaha (Effort) dengan FP secara linier

Secara linier regresi dapat direpresentasikan keterhubungan tersebut sebagai rumus :
Biaya (cost) = 3,7076 + 0,4138*FP
Sedangkan keterhubungan antara usaha (effort) dengan function point dapat diperlihatkan dengan beberapa model berikut:



Grafik Model Usaha (Effort) dengan FP secara Logaritmik



SUMBER :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar