MEDIA
SOSIAL
Makalah
Diajukan
untuk Melengkapi Tugas
Mata
Kuliah Bahasa Indonesia 1
Oleh
Rini
Zaharani
16111238
Jurusan
Sistem Informasi
Fakultas
Ilmu Komputer
Universitas
Gunadarma
Jakarta
2013
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, berkah, bimbingan, dan
ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Media
Sosial”. Makalah ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
1.
Dalam
penyusunan makalah ini tidak lepas dari pihak-pihak yang selalu memberikan
dukungan, arahan serta masukan sehingga penulisan ini bisa diselesaikan dengan
baik.
Pada
kesempatan ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah
ini.
Akhir
kata, penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
menjadi perbaikan di masa yang akan datang.
Depok,
30 November 2013
Rini Zaharani
DAFTAR
ISI
COVER…………………………………………………………………………..i
KATA
PENGGANTAR………………………………………………………...ii
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………...iii
BAB
I PENDAHULUAN……………………………………………………….1
1.1
Latar Belakang Masalah…………………………………………………1
1.2
Rumusan Masalah………………………………………………………...1
1.3
Tujuan Penulisan…………………………………………………………1
BAB
II PEMBAHASAN……………………………………………………2-5
2.1
Pengertian Media Sosial………………………………………………….2
2.2
Klasifikasi Media Sosial………………………………………………….2
2.3
Ciri-ciri Media Sosial…………………………………………………….3
2.4
Perkembangan Media Sosial……………………………………………..3
2.5
Pertumbuhan Media Sosial……………………………………………….4
2.6
Media Sosial dan Swasta…………………………………………………4
BAB
III KESIMPULAN………………………………………………………..6
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………...7
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Perkembangan
yang sangat pesat terhadap media sosial akhir-akhir ini dapat menjadi topik
hangat untuk dibahas karena banyak orang yang memakai media sosial namun mereka
kurang memahami media sosial itu sendiri. Maka dari itu penulis akan
menjelaskan pengertian media sosial, klasifikasi media sosial, ciri-ciri media
sosial, perkembangan media sosial, pertumbuhan media sosial, serta hubungan
antara media sosial dan swasta. Adapun manfaat dari penulisan ini agar para
pembaca dan pengguna media sosial dapat memahami tentang media sosial itu
sendiri sehingga mereka dapat menggunakan media sosial secara bijaksana.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
topik tentang Media Sosial, rumusan masalah yang dapat diajukan sebagai berikut
:
1. Apakah
pengertian media sosial?
2. Apa
saja klasifikasi media sosial?
3. Apakah
ciri-ciri media sosial?
4. Bagaimana
perkembangan media sosial?
5. Bagaimana
pertumbuhan media sosial?
6. Apakah
hubungan antara media sosial dan swasta?
1.3
Tujuan
Penulisan
Berdasarkan
dengan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan tentang Media Sosial adalah :
1. Ingin
menjelaskan pengertian media sosial.
2. Ingin
menjabarkan klasifikasi media sosial.
3. Ingin
menjabarkan ciri-ciri media sosial.
4. Ingin
menjelaskan perkembangan media sosial.
5. Ingin
menjelaskan pertumbuhan media sosial.
6. Ingin
menjelaskan hubungan antara media sosial dan swasta.
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Media Sosial
Media
sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial,
wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk
media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan
dan Michael Haenlein mendefinisikan
media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun
di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan
dan pertukaran user-generated content”.
2.2
Klasifikasi
Media Sosial
Media sosial teknologi mengambil berbagai bentuk termasuk majalah,
forum internet, weblog, blog sosial, microblogging, wiki, podcast, foto atau
gambar, video, peringkat dan bookmark sosial. Dengan menerapkan satu set
teori-teori dalam bidang media penelitian (kehadiran sosial, media kekayaan)
dan proses sosial (self-presentasi, self-disclosure) Kaplan dan Haenlein
menciptakan skema klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial dalam artikel
Horizons Bisnis mereka diterbitkan dalam 2010. Menurut Kaplan dan Haenlein ada
enam jenis media sosial.
2.2.1
Proyek Kolaborasi
Website
mengijinkan usernya untuk dapat mengubah, menambah, ataupun menghapus
konten-konten yang ada di website ini. Contohnya Wikipedia.
2.2.2
Blog dan microblog
User lebih bebas dalam
mengekspresikan sesuatu di blog ini seperti curhat ataupun mengkritik kebijakan
pemerintah. Contohnya twitter.
2.2.3
Konten
Para user dari pengguna website ini saling
membagi konten-konten media, baik seperti video, ebook, gambar, dan lain-lain. Contohnya YouTube.
2.2.4
Situs jejaring sosial
Aplikasi
yang mengizinkan user untuk dapat terhubung dengan cara membuat informasi
pribadi sehingga dapat terhubung dengan orang lain. Informasi pribadi itu bisa
seperti foto-foto. Contohnya facebook.
2.2.5
Virtual game world
Dunia
virtual, dimana mengreplikasikan lingkungan 3D, dimana user bisa muncul dalam bentuk avatar–avatar yang diinginkan serta
berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata. Contohnya game online.
2.2.6
Virtual social world
Dunia
virtual yang dimana penggunanya merasa hidup di dunia virtual, sama seperti virtual game world, berinteraksi dengan
yang lain. Namun, Virtual Social World
lebih bebas, dan lebih ke arah kehidupan, Contohnya second life.
2.3
Ciri-ciri
media sosial
Media
sosial mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Pesan
yang disampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai banyak
orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet.
2. Pesan
yang disampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
3. Pesan
yang disampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
4. Penerimaan
pesan yang menentukan waktu interaksi
2.4
Perkembangan
media sosial
·
1978 Awal dari
penemuan Sistem papan buletin yang
memungkinkan untuk dapat berhubungan dengan orang lain menggunakan surat
elektronik , ataupun mengunggah dan mengunduh Perangkat
lunak , semua ini dilakukan masih dengan menggunakan salurantelepon yang
terhubung dengaan modem
·
1995 Kelahiran dari
situs GeoCities, situs ini
melayani Web Hosting yaitu
layanan penyewaan penyimpanan data - data website agar halaman website tersebut
bisa di akses dari mana saja, dan kemunculan GeoCities ini menjadi tonggak dari
berdirinya website - website lain.
·
1997 Muncul situs jejaring sosial pertama
yaitu Sixdegree.com walaupun
sebenarnya pada tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang
juga merupakan situs jejaring sosial namun, Sixdegree.com di
anggap lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial di bandingClassmates.com
·
1999 Muncul situs
untuk membuat blog pribadi,
yaitu Blogger.
situs ini menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri.
sehingga pengguna dariBlogger ini bisa memuat hal tentang apapun. termasuk hal
pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah. sehingga bisa di katakan blogger
ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah Media sosial.
·
2002 Berdirinya Friendster,
situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi booming, dan keberadaan sebuah media
sosial menjadi fenomenal.
·
2003 Berdirinya LinkedIn,
tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga berguna untuk mencari
pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah Media Sosial makin berkembang.
·
2003 Berdirinya MySpace,
MySpace menawarkan kemudahan dalam menggunakannya,sehingga myspace di katakan
situs jejaring sosial yang user friendly.
·
2004 Lahirnya Facebook,
situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat ini, merupakan salah
satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak.
·
2006 Lahirnya Twitter,
situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya, karena pengguna dari
Twitter hanya bisa mengupdate status atau yang bernama Tweet ini yang hanya
di batasi 140 karakter.
·
2007 Lahirnya Wiser,
situs jejaring social pertama sekali diluncurkan bertepatan dengan peringatan
Hari Bumi (22 April) 2007. Situs ini diharapkan bisa menjadi sebuah direktori
online organisasi lingkungan seluruh dunia termasuk pergerakan lingkungan baik
dilakukan individu maupun kelompok.
·
2011 Lahirnya Google+, google meluncurkan
situs jejaring sosialnya yang bernama google+, namun pada awal peluncuran.
google+ hanya sebatas pada orang yang telah di invite oleh google. Setelah itu
google+ di luncurkan secara umum.
2.5
Pertumbuhan
media sosial
Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti
bisa memiliki media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio,
atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga
kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media.
Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial dengan
jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar,
tanpa alat mahal dan dilakukan sendiri tanpa karyawan. Pengguna media sosial
dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar,
video, grafis, dan berbagai model content lainnya.
Menurut Antony
Mayfield dari iCrossing, media sosial adalah mengenai
menjadi manusia biasa. Manusia biasa
yang saling membagi ide,
bekerjasama, dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat,
menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun
sebuah komunitas. Intinya, menggunakan media
sosial menjadikan kita sebagai diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang
bisa diakses dalam hitungan detik, menjadi diri sendiri dalam media sosial
adalah alasan mengapa media sosial berkembang pesat. Tak terkecuali, keinginan
untuk aktualisasi diri dan kebutuhan menciptakanpersonal
branding.
Perkembangan dari media sosial ini sungguh pesat, ini bisa di lihat dari
banyaknya jumlah anggota yang di miliki masing - masing situs jejaring
sosial ini, berikut
tabel jumlah anggota dari masing - masing situs yang di kutip dari (August E.
Grant:297) pada 1 mei 2010.
2.6
Media
sosial dan swasta
Kerangka sarang lebah mendefinisikan bagaimana media sosial layanan fokus
pada beberapa atau semua tujuh blok bangunan fungsional (identitas, percakapan,
berbagi, kehadiran, hubungan, reputasi, dan kelompok). Bangunan blok tersebut
membantu memahami kebutuhan pertunangan dari audiens media sosial. Sebagai
contoh, pengguna LinkedIn peduli kebanyakan tentang identitas, reputasi dan
hubungan, sedangkan blok utama YouTube bangunan berbagi, percakapan, kelompok
dan reputasi.
Banyak perusahaan membangun wadah sosial sendiri yang mencoba untuk
menghubungkan blok bangunan tujuh fungsional sekitar merek mereka. . Ini adalah
komunitas swasta yang melibatkan orang-orang di sekitar tema yang lebih sempit,
seperti di sekitar panggilan tertentu, merek atau hobi, dari wadah media sosial
seperti Facebook atau Google+
Sementara jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa
membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi
informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, Plurk,
dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan
media cetak dan media broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media
sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi
kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar,
serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut
tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa
dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile
phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan
terjadinya fenomena besar terhadap arusinformasi tidak
hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya
media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
BAB
III KESIMPULAN
Media
sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial,
wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk
media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah
kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan
teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”.
Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial.
1.
Proyek Kolaborasi
2.
Blog dan microblog
3.
Konten
4.
Situs jejaring sosial
5.
Virtual game world
6.
Virtual social world
DAFTAR
PUSTAKA