Rabu, 01 Mei 2013

Bahasa C menggunakan VMWare #3

Melanjutkan postingan sebelumnya yaitu Bahasa C menggunakan VMWare #1 dan Bahasa C menggunakan VMWare #2 sekarang kita akan membahas kondisi pada Bahasa C. Pada Bahasa C kondisi dibagi menjadi 3, yaitu :
1.      IF
Bentuk umumnya :
if (kondisi)
statement
2.      IF_ELSE
Bentuk umumnya :
if (kondisi)
statement true
else
statement false
3.      SWITCH_CASE
Bentuk umumnya :
                  switch (expression)
                  {
                              case constant1 :
                              block of instructions 1
                              break;
                              case constant2 :
                              block of instructions 2
                              break;
                              ………………
                              ………………
                              default :
                              default block of instructions
                  }

 Sekarang ketikkan program sederhana berikut ini :



Sehingga akan menghasilkan output :
Jika kita menginput angka 1, maka tampilan output akan menjadi :



Jika kita menginput angka 2, maka tampilan output akan menjadi :


Jika kita menginput angka 3, maka tampilan output akan menjadi :

Jika kita menginput angka 4, maka tampilan output akan menjadi :



Penjelasan :
vi latihan.c
vi digunakan untuk membuat program yang diikuti dengan nama file program dibelakangnya.
gcc latihan.c –o latihan1
digunakan untuk mengkompilasi program. Jika program yang kita buat salah maka nanti akan muncul pesan kesalahan pada layar.
./ latihan1
Digunakan untuk menjalankan program yang kita buat jika sudah tidak ada kesalahan.
#include<stdio.h>
Kalimat yang diawali dengan tanda (#) adalah preprocessor directive. Bukan merupakan baris kode yang dieksekusi, tetapi indikasi untuk compiler. Dalam program ini kalimat #include memberitahukan preprocessor compiler untuk menyertakan header file standard stdio.h. File spesifik ini juga termasuk library deklarasi standard I/O pada C dan file ini disertakan karena fungsi-fungsinya akan digunakan nanti dalam program.
main()
Baris ini mencocokan pada awal dari deklarasi fungsi main. Fungsi main merupakan titik awal dimana seluruh program C akan memulai dieksekusi. diletakkan diawal, ditengah atau diakhir program, isi dan fungsi main akan selalu dieksekusi pertama kali. Pada dasarnya, seluruh program C memiliki fungsi main.
Main diikuti oleh sepasang tanda kurung () karena merupakan fungsi. Pada C, semua fungsi diikuti oleh sepasang tanda kurung () dimana, dapat berisi argument didalamnya. Isi dari fungsi main selanjutnya akan mengikuti, berupa deklarasi formal dan dituliskan diantara kurung kurawal ({}).
int pilih, npm, p, l, a, t, lpp;
Merupakan deklarasi tipe data yang akan digunakan. Jika akan menggunakan tipe data yang sama untuk beberapa identifier maka dapat dituliskan dengan menggunakan tanda koma (,).
Contoh : int pilih, npm, p, l, a, t, lpp;
float ls;
Digunakan untuk menampilkan nilai pecahan atau float.
char nama[20], kelas[8];
Digunakan untuk menampilkan sebuah karakter yang memiliki ukuran memori 8 bit.
switch …. case …. default ….
switch…case… digunakan untuk penyeleksian kondisi dengan kemungkinan yang terjadi cukup banyak. Setelah pernyataan yang di deklarasikan pada case harus ditutup dengan break, setelah semua kemungkinan dideklarasikan maka kita harus mencantumkan default yang digunakan untuk menampilkan kondisi yang tidak sesuai dengan pilihan case.
printf(“\n ----Menu---- \n”);
printf pada program merupakan standard output stream dalam bahas C (biasanya monitor). printf diikuti oleh tanda kurung () serta tanda semicolon (;). Karakter ini menandakan akhir dari instruksi dan harus disertakan pada setiap akhir instruksi. Kalimat atau kata yang ingin dicetak harus diapit oleh tanda “ ”.
\n digunakan untuk ganti garis baru (new line).
scanf(“%d”, &pilih);
Perintah scanf digunakan untuk menginput data. %d digunakan untuk menampilkan nilai decimal integer dan memasukkannya kedalam variabel pilih.
scanf(“%s”, &nama);
Perintah scanf digunakan untuk menginput data. %s digunakan untuk menampilkan nilai string dan memasukkannya kedalam variabel nama.
printf(“Luas Segitiga %f”, ls);
Perintah printf digunakan untuk menampilkan data. %f digunakan untuk menampilkan nilai pecahan atau float dari ls.

Bahasa C menggunakan VMWare #2


Melanjutkan postingan pertama tentang Bahasa C menggunakan VMWare #1 sekarang kita akan mencoba membuat program menghitung luas segitiga menggunakan VMWare. Ketikkan program sederhana berikut ini :



Sehingga akan menghasilkan output :



Penjelasan :
vi latihan.c
vi digunakan untuk membuat program yang diikuti dengan nama file program dibelakangnya.
gcc latihan.c –o latihan1
digunakan untuk mengkompilasi program. Jika program yang kita buat salah maka nanti akan muncul pesan kesalahan pada layar.
./ latihan1
Digunakan untuk menjalankan program yang kita buat jika sudah tidak ada kesalahan.
#include<stdio.h>
Kalimat yang diawali dengan tanda (#) adalah preprocessor directive. Bukan merupakan baris kode yang dieksekusi, tetapi indikasi untuk compiler. Dalam program ini kalimat #include memberitahukan preprocessor compiler untuk menyertakan header file standard stdio.h. File spesifik ini juga termasuk library deklarasi standard I/O pada C dan file ini disertakan karena fungsi-fungsinya akan digunakan nanti dalam program.
main()
Baris ini mencocokan pada awal dari deklarasi fungsi main. Fungsi main merupakan titik awal dimana seluruh program C akan memulai dieksekusi. diletakkan diawal, ditengah atau diakhir program, isi dan fungsi main akan selalu dieksekusi pertama kali. Pada dasarnya, seluruh program C memiliki fungsi main.
Main diikuti oleh sepasang tanda kurung () karena merupakan fungsi. Pada C, semua fungsi diikuti oleh sepasang tanda kurung () dimana, dapat berisi argument didalamnya. Isi dari fungsi main selanjutnya akan mengikuti, berupa deklarasi formal dan dituliskan diantara kurung kurawal ({}).
int a, t, luas;
Merupakan deklarasi tipe data yang akan digunakan. Jika akan menggunakan tipe data yang sama untuk beberapa identifier maka dapat dituliskan dengan menggunakan tanda koma (,) contohnya : int a, t, luas;
printf(“Alas Segitiga : ”);
printf pada program merupakan standard output stream dalam bahas C (biasanya monitor). printf diikuti oleh tanda kurung () serta tanda semicolon (;). Karakter ini menandakan akhir dari instruksi dan harus disertakan pada setiap akhir instruksi. Kalimat atau kata yang ingin dicetak harus diapit oleh tanda “ ”.
scanf(“%d”,&a);
Perintah ini digunakan untuk membaca inputan data berupa nilai decimal dan memasukkannya kedalam variabel a.

Bahasa C menggunakan VMWare #1

Bahasa pemrograman C merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang dibuat pada tahun 1972 oleh Dennis Ritchie di Bell Telephone Laboratories. Struktur bahasa pemrograman C :

<preprosessor directive>
{
<statement>;
<statement>;
}

Ketikkan program sederhana berikut ini :




Sehingga akan menghasilkan output :




 Penjelasan :
vi belajar.c
vi digunakan untuk membuat program yang diikuti dengan nama file program dibelakangnya.
gcc belajar.c –o belajar1
digunakan untuk mengkompilasi program. Jika program yang kita buat salah maka nanti akan muncul pesan kesalahan pada layar.
./belajar1
Digunakan untuk menjalankan program yang kita buat jika sudah tidak ada kesalahan.
#include<stdio.h>
Kalimat yang diawali dengan tanda (#) adalah preprocessor directive. Bukan merupakan baris kode yang dieksekusi, tetapi indikasi untuk compiler. Dalam program ini kalimat #include memberitahukan preprocessor compiler untuk menyertakan header file standard stdio.h. File spesifik ini juga termasuk library deklarasi standard I/O pada C dan file ini disertakan karena fungsi-fungsinya akan digunakan nanti dalam program.
main()
Baris ini mencocokan pada awal dari deklarasi fungsi main. Fungsi main merupakan titik awal dimana seluruh program C akan memulai dieksekusi. diletakkan diawal, ditengah atau diakhir program, isi dan fungsi main akan selalu dieksekusi pertama kali. Pada dasarnya, seluruh program C memiliki fungsi main.
Main diikuti oleh sepasang tanda kurung () karena merupakan fungsi. Pada C, semua fungsi diikuti oleh sepasang tanda kurung () dimana, dapat berisi argument didalamnya. Isi dari fungsi main selanjutnya akan mengikuti, berupa deklarasi formal dan dituliskan diantara kurung kurawal ({}).
printf(“Selamat Datang di”);
printf pada program merupakan standard output stream dalam bahas C (biasanya monitor). printf diikuti oleh tanda kurung () serta tanda semicolon (;). Karakter ini menandakan akhir dari instruksi dan harus disertakan pada setiap akhir instruksi. Kalimat atau kata yang ingin dicetak harus diapit oleh tanda “ ”.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI


1.      Definisi keputusan dalam organisasi
Keputusan adalah suatu pemutusan atau pengakhiran dari pada suatu proses pemikiran tentang suatu masalah atau problem, untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjadikan pilihan pada salah satu alternatif tertentu. Atmosudirsjo S Prajudi(1982:87).
Beberapa pengertian tentang pengambila keputusan menurut beberapa buku :
1.      Pengambilan keputusan yaitu hal yang dilakukan oleh ketua dalam suatu kegiatan yang dilakukan dalam organisasi untuk mengambil suatu tindakan atau pilihan yang harus dilakukan yang akan menghasilkan keputusan untuk kebaikan bersama (Stephen P.Robbins: manajemen).
2.      Pengambilan keputusan yaitu proses memilih suatu alternative cara bertindak dengan metode yang efisien sesuai situasi. Proses itu untuk menemukan dan menyelesaikan masalah dalam organisasi. J.Salusu(1966:47)
Pengambilan keputusan (decision making) memegang peranan penting karena keputusan yang diambil oleh manajer merupakan hasil pemikiran akhir yang harus dilaksanakan oleh bawahannya atau organisasi yang ia pimpin. Ada keputusan yang tidak terlalu berpengaruh terhadap organisasi, tetapi ada keputusan yang dapat menentukan kelangsungan hidup organisasi. Oleh karena itu, hendaknya mengambil keputusan dengan hati-hati dan bijaksana.

2.      Jenis-jenis keputusan organisasi
Keputusan berdasarkan tingkat regularitas (Herbert A Simon, Daihani: 2001)
1.      Diprogram
Keputusan rutin dan berulang-ulang. Organisasi mengembangkan proses khusus bagi penanganannya.
2.      Tidak diprogram
Keputusan sekali dipakai, disusun tidak sehat dan kebijaksanaan. Ditangani dengan proses pemecahan masalah umum.

Keputusan berdasarkan tipe persoalan :
1.      Keputusan internal jangka pendek
Menyangkut masalah rutin atau operasional (bahan baku, penentuan jadwal, dll)
2.      Keputusan internal jangka panjang
Mengyangkut masalah organisasional (struktur, perubahan bidang/divisi,dll)
3.      Keputusan eksternal jangka pendek
Menyangkut persoalan yang berdampak atau berhubungan dengan lingkungan dalam jangka waktu yang pendek (permintaan khusus, dll)
4.      Keputusan eksternal jangka panjang
Menyangkut persoalan yang berdampak atau berhubungan dengan lingkungan dalam jangka waktu yang panjang (usaha manajer, pembelian saham jangka panjang, dll)

Waktu
Tipe Persoalan

Internal
Eksternal
Jangka Pendek
Keputusan Operasional
Keputusan Taktis
Jangka Panjang
Keputusan Organisasional
Keputusan Strategis

3.      Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan sebagai berikut :
1.      Kondisi/kedudukan
Dalam keranga pengambilan keputusan, posisi/kedudukan seseorang dapat dilihat dalam hal berikut :
1.1  Letak Posisi
Dalam hal ini apakah is sebagai pembuat keputusan (decision maker), penentu keputusan (decision taker) ataukah staf (staffer).
1.2  Tingkatan Posisi
Dalam hal ini apakah sebagai strategi, policy, peraturan, organisasional, operasional, teknis.
2.      Masalah
Masalah atau problem adalah apa yang menjadi peng-halang untuk tercapainya tujuan, yang merupakan penyimpangan daripada apa yang diharapkan, direncanakan atau dikehendaki dan harus diselesaikan.
3.      Situasi
Situasi adalah keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain, dan yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak kita perbuat. Faktor-faktor itu dapat dibedakan atas dua, yaitu sebagai berikut :
3.1  Faktor-faktor yang konstan (C), yaitu faktor-faktor yang sifatnya tidak berubah-ubah atau tetap keadaanya.
3.2  Faktor-faktor yang tidak konstan, atau variabel (V), yaitu faktor-faktor yang sifatnya selalu berubah-ubah, tidak tetap keadaannya.
4.      Kondisi
Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya ber-buat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor-faktor tersebut merupakan sumber daya-sumber daya.
5.      Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan, tujuan unit (kesatuan), tujuan organisasi, maupun tujuan usaha, pada umumnya telah tertentu/ telah ditentukan. Tujuan yang ditentukan dalam pengambilan keputusan merupakan tujuan antara atau objective.


DAFTAR PUSTAKA :

Nachrowi ,Djalal Nachrowi, PhD, dan Hardius Usman, Msi. 2004. Teknik pengambilan keputusan. Jakarta : PT Grasindo.
Prajudi, Atmosudirdjo S. 1982 Beberapa Pandangan Umum Tentang Pengambilan Keputusan : Decision Making. Jakarta : Ghalia Indonesia.
P.Robbins, Stephen & Mary Coulter. 2005. Management, eight edition. Erlangga: Jakart.
Salusu, J. 1966. Pengambilan Keputusan Stratejik. Jakarta : Grasindo